HargaIsuzu Panther Pick Up BekasTips lengkap cara setting karburator mobil Toyota Kijang, sehingga berguna untuk efisiensi bahan bakar kijang anda. Untuk itu, yuk pelajari cara setting karburator khususnya mobil Toyota kijang 5K maupun kijang 7KKetika karburator berfungsi dengan baik dan lancar, maka kendaraan anda akan mudah dihidupkan. Semakin sering anda membersihkan karburator mobil
Merkharga permasalahan letak posisi fungsi manfaat kegunaan penyebab akibat ciri ciri tanda tanda gejala tips cara merawat memperbaiki mengganti sparepart onderdil komponen suku cadang masalah keluhan vacum vakum idle up selenoid ac mobil timor karburator sohc harga vacum vakum idle up selenoid ac mobil timor karburator sohc tanda tanda ciri
April18th, 2019 - HARGA KOMPONEN MOBIL Hyundai Kia Timor Mazda Komponen Mobil atau biasa juga disebut Onderdil Sparepart Suku Cadang mobil adalah kumpulan bentuk wujud phisik nyata dari bagian bagian sebuah mobil kendaraan yang apabila bagian bagian HARGA VAKUM AC MOBIL HARGA VACUM VAKUM AC MOBIL TIMOR KARBURATOR SOHC HARGA MOTOR IDLE UP MOBIL
CiriSelenoid Karbu Mobil Rusak. By Maria Slater. 15. Gejala Akibat Katup Solenoid Pada Karburator Rusak disertai Cara Memeriksanya,- Katup solenoid merupakan komponen penting dalam karburator yang berfungsi untuk mencegah terjadinya dieseling atau keadaan dimana mesin tetap hidup walaupun kunci kontak sudah dimatikan. cara Kerja Solenoid Valve
Carasetting karburator mobil Timor. Pada umunya cara setting karburator mobil lain juga sama seperti ini semoga bermanfaat
PenyebabAC mobil bunyi cetak-cetek. Didi menyebut, bunyi mengganggu tersebut muncul karena magnetic clutch kompresor AC mobil sudah tak lagi maksimal. Didi menjelaskan, analisanya karena aliran listrik ke gulungan spull magnetic clutch mengalami putus nyambung. Perbesar. Ilustrasi AC mobil. Foto: macsradiator.com.
JN5F. Salah satu komponen pada sistem pendingin adalah water pump atau pompa air. Tanpa adanya water pump maka air pendingin tidak dapat bersirkulasi sehingga tidak akan mungkin terjadi pendinginan pada mesin. Jika tidak ada pendinginan tentu saja akan menyebabkan mesin over heating. Fungsi dari water pump atau pompa air sendiri berfungsi untuk memompa air agar air pendingin dapat bersirkulasi pada bagian-bagian mesin melalui water jacket guna untuk melakukan pendinginan water pump atau pompa air berputar sesuai dengan putaran mesin, pompa air ini terletak atau tersambung dengan pulli dibelakang kipas pendingin dan pulli ini terhubung dengan v-belt. Oleh sebab itu putaran dari pompa air sebanding dengan putaran mesin. Mengingat pentingnya kerja dari water pump atau pompa air ini, maka pompa air perlu dirawat dan selalu diperiksa dan anda perlu mengenali kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada water pump atau pompa air. Jika water pump atau pompa air rusak harus segera diperbaiki. Kerusakan pada water pump dan akibatnya Jika water pump atau pompa air ini mengalami kerusakan maka akan menimbulkan masalah pada mesin. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa fungsi dari water pump adalah untuk memompa air agar dapat bersirkulasi sehingga jika water pump mengalami kerusakan akan menyebabkan air pendingin tidak dapat bersirkulasi. Ketika air pendingin tidak dapat bersirkulasi maka proses pendinginan menjadi kurang dan dapat menyebabkan over heating. Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada pompa air atau water pump ini adalah pada komponen kincirnya mengalami karat berkarat sehingga mengakibatkan air pendingin juga akan membawa karat saat disirkulasikan dan karat ini juga dapat menyebar ke bearing, jika bearing berkarat dapat berkemungkinan bearing menjadi macet atau seret sehingga putaran water pump menjadi tersendat-sendat. Selain itu bearing juga dapat menjadi kocak, jika bearing kocak maka akan timbul suara. Masalah yang lain adalah terjadinya kebocoran pada water pump atau pompa air, hal ini dapat disebabkan karena karat yang terjadi pada rumah water pump sehingga menyebabkan kebocoran. Nah setelah anda mengetahui penyebab kerusakan pada water pump dan akibatnya maka anda perlu melakukan perawaatan secara berkala baik dengan melihatnya secara visual dengan melihat apakah adanya kebocoran air pendingin pada rumah water pump atau juga dengan mendengar adakah suara pada mesin pada bagian rumah water pump lalu mengecek apakah terjadi kekocakkan pada bearing water pump atau juga dengan melihat gejala-gejala lain, misalnya nidikator panas mesin menyala karena mengidentifikasikan mesin mengalami over heating dan lain sebagainya.
Perkembangan zaman membuat teknologi pada mesin mobil makin canggih. Tak lagi menggunakan sekrup penyetel putaran idle, mesin mobil karburator sekarang sudah menggunakan sistem Electronic Fuel Injection EFI yang dilengkapi Idle Speed Control ISC. ISC adalah pengatur elektronik untuk menentukan RPM idle atau langsam. Sistem ini juga punya peran besar dalam pengaturan mesin mobil. Apa sajakah fungsi ISC dan bagian-bagiannya? Simak ulasan berikut. Dilansir Auto2000, Idle Speed Control atau ISC adalah rangkaian elektronik yang bertanggung jawab dalam pengaturan jumlah udara yang melewati idle port saat katup gas dalam posisi tertutup. Sistem ISC digunakan pada mobil-mobil bermesin EFI seperti Toyota Innova dan Toyota Yaris sebagai pengganti sekrup idle speed zaman dulu yang harus diatur secara manual. Dengan adanya komponen tersebut, Anda tak perlu lagi mengatur putaran idle pada mesin. ISC memiliki katup atau valve yang bertanggung jawab untuk membuka dan menutup saluran idle agar jumlah udara yang masuk ke intake dapat dikontrol. Kerja ISC sendiri diatur oleh ECU mesin melalui serangkaian perhitungan sistematis dari berbagai sensor yang berhubungan. Oleh karena itu, pembukaan katup ISC adalah sebuah hal yang bisa diprediksi karena kerjanya berdasarkan hasil perhitungan ECU. Fungsi ISC ISC adalah seperangkat komponen dengan katup yang bisa membuka dan menutup. Buka-tutup katup ISC sangat dibutuhkan oleh pengaturan komponen lain di dalam mesin. Berikut ini fungsi idle speed control yang ternyata tak sekadar mengatur jumlah udara. Kuantitas udara - mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk ke intake manifold ketika gas tidak ditekan dan saat katup throttle menutup. Kecepatan mesin - mengatur kecepatan langsam mesin pada saat kondisi AC menyala dan mati. Kecepatan RPM - menyesuaikan kecepatan RPM langsam mesin pada tiap kondisi secara otomatis. Idle up mesin - ISC mengatur idle up mesin yang berhubungan langsung dengan kestabilan kendaraan. Apabila pengaturan idle up salah, maka mesin akan bergetar akibat bebannya makin bertambah. Beban elektrik - ISC meningkatkan putaran mesin ketika beban elektriknya bertambah. Contohnya saat lampu sorot dinyalakan dengan kuat atau ketika pemanas kaca dihidupkan. Putaran mesin - ISC sangat berpengaruh dalam cepat lambatnya putaran mesin. Misalnya ketika ECU membuka katup ISC sehingga putaran mesin meningkat. Biasanya kondisi tersebut terjadi ketika mesin mobil dalam kondisi dingin. Komponen pada sistem ISC Meski bentuknya kecil, ISC adalah bagian dari mesin yang punya banyak sensor lagi di dalamnya. Kalau dibongkar, maka Anda akan menemukan komponen-komponen seperti MAF sensor - komponen yang akan mengirimkan data massa udara sesuai dengan aliran yang terjadi. CKP sensor - bagian ISC yang mengukur kecepatan atau RPM mesin. Informasi mengenai kecepatan ini berfungsi sebagai feedback atas kinerja sistem ISC. TPS sensor - sensor yang mengetahui posisi katup gas untuk menentukan sudut pembukaan katup. Barometric Pressure Sensor - komponen yang mengetahui tekanan udara pada suhu dan ketinggian mobil berada. ECT sensor - bagian yang mendeteksi suhu air mesin pendingin untuk mengetahui tingkat derajatnya. AC Refrigerant Pressure Sensor - sensor yang mengukur tekanan freon AC agar mesin bisa hidup meski ada beban dari kompresor. Idle Air Controller - komponen yang berfungsi sebagai pengontrol dalam perhitungan berbagai data sensor. ISC Valve - aktuator yang akan membuka dan menutup saluran idle berdasarkan perhitungan dari ECU. ISC adalah komponen penting dalam mesin mobil. Tanpa idle speed control, maka mesin tidak akan berfungsi dengan sempurna. Kerusakan pada ISC saja bisa menyebabkan putaran RPM naik-turun tidak stabil, RPM turun saat mobil jalan pelan, atau kendaraan sering mati tiba-tiba saat putaran idling. Jangan lupa untuk selalu service secara berkala. Baca juga Sumber Auto2000
RPM Naik Turun - RPM mesin yang tidak stabil, bisa mengindikasikan adanya gangguan pada air induction system atau sistem pemasok udara ke mesin. Resikonya, tentu kita akan sulit mengendalikan laju mobil di putaran rendah, perpindahan tuas transmisi juga menjadi kurang lembut, dan bahkan pada beberapa mobil kejadian ini bisa menyebabkan mesin mobil mati. Lantas apa yang terjadi ? bagaimana cara mengatasinya ? simak penyebab dan cara mengatasi RPM mobil naik turun dibawah ini. RPM mesin sangat dipengaruhi oleh pasokan udara dan bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Logikanya, ketika sedikit udara dan bahan bakar yang masuk keruang bakar, maka hanya sedikit gas yang bisa dikompresi. sehingga hasil pembakaran pun kecil dan RPM mesin bisa lambat. Selain itu, katup gas juga mempengaruhi RPM. katup gas bekerja dengan menutup saluran udara menuju mesin. Kalau saluran ini tertutup, maka gerakan piston saat langkah hisap akan tertahan. Ini tentu akan melambatkan RPM mesin. Namun ketiga hal tersebut sangatlah sensitif, berbeda sedikit saja RPM mesin bisa berubah. Maka dari itu, apabila tiga hal ini tidak stabil saat mesin bekerja, ya otomatis RPM akan tidak karuan. Bahkan mobil dengan teknologi EFI, juga sering sekali mendapatkan masalah ini. Mengapa sering ditemui? karena pada sistem injeksi, suplai bensin diatur oleh ECU secara tertutup. Jadi gimana kita memperbaikinya kalau pengaturan ini tidak kita ketahui skemanya. Apalagi pada tipe terbaru, mesin sudah dilengkapi teknologi drive by wire, yakni teknologi katup tanpa kawat gas pembukaan katup diatur oleh motor listrik Terkadang katup gas tersebut malah sering eror dan hasilnya bisa buka nutup sendiri meski kita tidak menyentuh pedal gasnya. Jadi bagaimana solusinya ? tenang, diartikel berikut akan kita bahas tuntas mengenau penyebab RPM mobil naik turun beserta cara mengatasinya. Baca pula Penyebab dan cara mengatasi mobil injeksi brebet. Tips mengatasi mobil yang ngebul Penyebab RPM Mesin Naik Turun Ada banyak hal yang menyebabkan RPM pada mobil tidak stabil antara lain ; 1. Idle speed control Idle speed control menjadi aktuator dalam sistem EFI yang fungsinya untuk mengatur idle RPM. Cara kerjanya yakni dengan memanfaatkan solenoid valve untuk membuka dan menutup saluran idle karburator. Tapi, jika ISC ini kotor dan jarang dibersihkan, maka suplai udara dari luar menuju intake manifold jelas akan terhambat. Akibatnya ada delay yang membuat suplai udara ke mesin tidak stabil sepanjang mesin idle. Sehingga RPM bisa naik turun. Untuk mengatasinya, anda perlu rajin membersihkan aktuator ISC serta lubang saluran idle. Caranya cukup mudah, anda hanya perlu membuka ISC dan bersihkan bagian katupnya. Bersihkan pula lubang idle menggunakan carburator cleaner tipe spray. 2. Mass Air Flow Mass air flow terletak pada tabung filter udara. Fungsinya untuk mendeteksi berapa massa udara yang masuk ke dalam mesin berdasarkan kecepatan alirannya. Karena terletak pada area filter udara, sensor ini juga rentan kotor. Sehingga ketidak akuratan pembacaan pada sensor MAF menyebabkan data yang dikirimkan sensor tidak konsisten. Hasilnya, karena ECU juga menggunakan data ini untuk menentukan kuantitas bensin, maka bensin yang keluar dari injektor juga tidak konstan volumenya. Sehingga RPM bisa naik turun. Biasanya gejala MAF sensor yang kurang akurat akan diikuti dengan lampu check engine yang menyala. Untuk memperbaikinya, kita perlu mendeteksi dulu apakah masalah ini terletak pada sensor atau pada rangkaian sensor. Periksa terlebih dahulu kabel serta konektor kabel yang berhubungan dengan sensor MAF, selanjutnya coba bersihkan bagian sensor MAF menggunakan carbu cleaner atau carbon cleaner dan sejenisnya. img by Pastikan saat melakukan pengecekan ini, anda sudah mencabut salah satu kabel pada aki. Alasanya jika kita mencabut kelistrikan mesin saat kelistrikan masih terhubung dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru. Setelah selesai, coba untuk hidupkan mesin. Jika RPM masih tidak stabil maka ada dua kemungkinan. Ada penyebab lain yang membuat RPM mesin naik turun penyebab ke-3 Sensor MAF rusak, untuk membuktikanya perlu alat scan. 3. Throtle Body kotor Untuk mesin yang menggunakan sistem TAC atau Drive by wire, tidak lagi menggunakan kawat kabel untuk menghubungkan pedal gas dengan throtle body. Sebuah motor elektrik sudah ditanamkan pada katup gas yang otomatis membuka dan menutup sesuai perintah sensor APP pada pedal gas. Tapi mobil seperti inilah yang paling sering mengalami masalah RPM naik turun. Penyebabnya, mobil dengan teknologi TAC lebih sensitif terhadap perubahan kondisi. Karena tidak berkaca pada satu sensor saja, namun ada banyak sensor yang mendukung kinerja TAC. Saat terdapat kotoran pada pangkal daun katup, idle RPM bisa naik turun. Untuk membuktikan, lepas throtle body dari mesin mobil, Kemudian perhatikan daerah daun katupnya, maka akan ada kotoran menghitam pada dinding katup. Kotoran inilah yang menyebabkan RPM mesin tidak karuan. Solusinya, kita harus segera membersihkan throtle body ketika gejala ini muncul. Jika tidak segera dibersihkan, maka masalah akan memicu masalah ke komponen lain. Karena begitulah resiko mobil-mobil EFI. Tiap komponen saling bergantung. Anda bisa melakukan pembersihan ini sendiri atau bisa dilakukan di bengkel resmi. Caranya seperti biasa, lepas baterai dan lepaskan konektor kelistrikan TAC. Lepas komponen throtle body dan bersihkan menggunakan carbu cleaner atau sejenisnya. RPM Mesin Tidak Stabil Merupakan Hal Wajar Apabila Pada beberapa kondisi, rpm mesin yang kadang naik kadang turun tanpa kita gas juga menandakan hal yang normal bahkan jika tidak terjadi bisa mengindikasikan kerusakan. Kondisi ini terjadi ketika ; 1. Kompressor AC dan Fan bekerja Saat magnetic clutch pada kompressor tersambung, maka beban mesin akan bertambah karena akan menggerakan kompressor AC yang memompa freon. Selain itu, beban kelistrikan mesin juga bertambah karena extra fan otomatis menyala. Jika RPM mesin tetap stabil saat kedua komponen ini bekerja, bisa berpotensi mesin mati. Untuk itu, ECU otomatis menaikan idle RPM mesin. 2. Saat tegangan baterai melemah Tegangan baterai normalnya 12 Volt, saat mesin hidup normalnya mencapai 14 Volt. Jika beban kelistrikan mobil cukup banyak, voltase yang dibutuhkan juga besar. Sehingga memaksa baterai bekerja lebih ekstra. Jika dibiarkan, arus baterai akan habis. Sehingga RPM mesin dinaikan dengan tujuan altenator bekerja lebih ekstra untuk menyupali listrik ke baterai. Cara perbaikan diatas hanya dilakukan jika anda benar-benar paham dengan sistem EFi. Jika anda masih kurang mengenalnya, alangkah baiknya membawa mobil anda ke bengkel resmi. Di bengkel, kesehatan mobil akan terjamin karena terdapat mekanik yang bersertifikat ditambah alat yang lengkap. Tips yang bisa anda lakukan untuk mencegah RPM naik turun Selalu bersihkan filter udara secara rutin minimal sebulan sekali karena tiga penyebab diatas diawali dari filter udara yang kotor. Gunakan selalu bensin dengan oktane tinggi Jangan abaikan jadwal service kendaraan anda, apalagi kalau mobil anda sudah mengusung sistem drive by wire. Service berkala menjadi cukup penting Demikian artikel singkat kita mengenai penyebab RPM mobil tidak stabil. Semoga bertambah pengetahuan otomotif kita dan semoga bermanfaat.
Cepat, sebutkan mobil apa yang menjadi simbol dari era 80an. Dari yang terpikir, akan selalu terlintas dalam benak berupa mobil sedan dengan bodi kotak. Dan salah satu mobil sedan kotak yang ikonik dan menjadi benchmark bahkan simbol status orang berpunya pada jamannya adalah sebuah Mercedes-Benz sedan medium generasi W124 seperti ini. Bahkan dari bentuknya yang kotak, di Indonesia mobil ini mendapatkan julukan sebagai Mercy keseluruhan Mercy Boxer sama seperti namanya, serba kotak. Desain W124 juga meninggalkan ciri khas desain Mercedes jaman sebelumnya yang memiliki garis identitas berwarna chrome disamping mengikuti Mercedes-Benz S-Class W126. Sebagai gantinya, desainer Mercedes-Benz yang bernama Bruno Sacco memperkenalkan pelindung pintu yang dikenal sebagai Sacco Board yang pertama kali diperkenalkan pada C126 tahun Boxer’ dengan kode bodi W124 ini hadir dalam beberapa tipe. Ada Mercedes Benz W124 200, 230E, 300E, E220, dan E320. Pada W124 E320 ada varian khusus dengan nama E320 Masterpiece, E320 Sportline dan E320 Masterpiece Sportline. Perbedaan antar tipenya tergantung pada mesin yang digunakan serta kelengkapan aksesoris yang dipakai. Untuk kelengkapan standar, tentunya sekelas mobil mewah sudah menganut fitur elektrik umum seperti mobil Jepang dan Eropa sekelas pada umumnya. Mulai tahun 1988 ke atas, mobil ini sudah dilengkapi dengan ABS. Untuk tahun 1991 keatas sudah memakai dual extra fan. Lainnya ada head lamp levelizer, dual zone climate untuk AC, power window, central lock, pengatur headrest belakang dengan tombol didepan sampai indikator eco pada konsumsi yang dijelaskan diatas, Mercedes Benz W124 ini memiliki beberapa pilihan mesin tergantung tipenya. W124 200 memakai mesin Mercedes-Benz 4 silinder 2000cc dan masih memakai karburator. Pada W124 230E memakai mesin Mercedes-Benz 4 silinder 2300cc. Selain itu ada W123 300E yang memakai mesin Mercedes-Benz 6 silinder 3000cc. Pada versi facelift berikutnya, muncul W124 E220 dengan mesin Mercedes-Benz 4 silinder berkapasitas 2200cc. Varian top of the line atau W124 E320 memakai mesin Mercedes-Benz 6 silinder berkapasitas 3200cc. Selain W124 200, semua W124 ini sudah memakai mesin injeksi Bosch Jetronic atau perpaduan sistemmekanis dan elektronik untuk tipe yang huruf E nya ada dibelakang. Untuk tipe dengan huruf E didepan, sistem bahan bakar yang digunakan sudah full injeksi ini pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1986. Saat itu hanya tersedia W124 dengan tipe 200 dan 300E. Ciri khas varian pertama ini ada pada interior seperti jok dan doortrimnya yang memakai bahan fabric tidak seperti penerusnya yang memakai kulit sintetis. Pada tahun 1987, Mercedes-Benz menambahkan kursi elektik dan wiper dilampu utamanya pada W124 320E dengan transmisi otomatis. W124 200 ini muncul sampai tahun 1989 saja sementara 300E muncul sampai tahun 1992. Pada tahun 1989, muncul facelift dimana perbedaan mendasar antara versi facelift dengan sebelumnya ada pada side mould dan warna two tone. Disini mulai muncul tipe W124 230E yang muncul sampai tahun E-Class Pada tahun 1993 muncul versi facelift besar atau yang disebut juga dengan istilah bodi baru dengan perbedaan berupa bentuk lampu depan, kap mesin, bagasi, body moulding serta gril depan. Bersamaan dengan munculnya bodi baru, Mercedes-Benz juga menggaluarkan E220 sampai akhir 1996. Untuk versi termahalnya atau E320 muncul pada akhir 1993 sampai 1995. Pada tahun 1995 muncul E320 Masterpiece yang merupakan perubahan dari E320 biasa. Perubahannya antara lain setir kayu, laci di konsol tengah, krey samping, sertifikat dan jam tangan MasterPiece. E320 Masterpiece ini tersedia dengan pilihan transmisi manual maupun otomatis dan muncul sampai tahun 1996 saja. Selain itu, terdapat tambahan fitur berupa 2 SRS Airbag, electric tilt steering, electric rear tray dan jok depan elektrik untuk tipe dengan itu, sejak 1994 Mercedes-Benz menyederhanakan nomenklatur penamaan mobil-mobilnya. Dimulai dari generasi baru C-Class W202, W124 kemudian mendapatkan nama baru sebagai Mercedes-Benz E-Class. E-Class sendiri diambil dari nama Einspritzmotor yang artinya mesin injeksi. Karena itulah nama tipe mobil ini juga berubah misalkan bila sebelumnya 300E setelah perubahan nomenklatur ini menjadi E300. Selain itu muncul juga E320 Sportline dengan adanya tambahan perbedaan berupa tilt steering, rasio setir yang lebih kecil serta dibungkus kulit, jok kulit semi bucket dan suspensi sportline. Versi limited terakhir ada E320 Masterpiece Sportline dimana merupakan E320 Sportline yang diberi tambahan ala Masterpiece seperti setir kayu, laci di konsol tengah serta sertifikat Masterpiece. Khusus untuk Masterpiece Sportline dan Sportline biasa ini hanya tersedia dengan transmisi matic. Selain sedan 4 pintu dengan sasis pendek, di Indonesia pernah ada varian limosin yang dibuat oleh pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Jawa Barat. W124 limo ini juga bukan sembarang limo karena merupakan lisensi resmi dari Carat Duchatelet. Produksi limosin yang menggandeng Starsauto Dinamika Starslimo Kentjana di Jakarta Barat ini menggunakan sasis LWB W124 asli yang belum dilas dan dipasangi mesin sampai pernik interiornya untuk dirakit di Wanaherang. Setelah sasis dan bodinya menyatu, barulah rangka W124 ini dikirim ke bengkel Starsauto Dinamika untuk dipasang pitanti interior. Total hanya ada 75 unit limosin W124 di Indonesia karena kebanyakan unitnya diekspor. Sayangnya nasib produksi limousin W124 ini harus terhenti ditengah jalan karena Carat Duchatelet bangkrut yang diakibatkan oleh kerusuhan di Indonesi yang membuat 2 orang insinyurnya itu, di Indonesia Mercedes-Benz juga menghadirkan varian "spesial" berupa Mercedes-Benz coupe 2 pintu dengan tipe 300CE. Varian ini dirakit di Indonesia antara 1988 sampai sekitar 1992 dan menjadi mobil termahal yang dijual resmi di showroom mobil di Indonesia saat itu. Lebih lanjut ada pada artikel Mercedes-Benz C124 Mercy Boxer ini adalah perawatannya yang tergolong murah dibanding mobil lain sekelasnya. Cara mudahnya, perawatan lebih gampang tipe dengan E depan, tapi lebih murah tipe dengan E belakang. Kenyamananya cukup baik walaupun kurang nyaman dibanding Volvo. Untuk kestabilan dalam berkendara juga cukup baik walau kurang jika dibandingkan BMW. Bentuk bodinya sangat timeless dan aksesorisnya cukup banyak dan cocok dimodifikasi segala tipe walau ada baiknya dibiarkan original. Untuk aliran modifikasinya, ada baiknya mengikuti patokan USDM, EUDM atau Tuner seperti AMG dengan part original karena akan menjaga dan menaikkan pestige serta harganya. Kualitas mobil ini juga tidak main-main karena termasuk mobil dengan kualitas produksi terbaik Mercy Boxer ada pada posisi berkendara yang terasa kurang nyaman walau sudah diatur melalui jok elektrik dan tilt steeringnya. Konsumsi BBM untuk penggunaan dalam kota lebih irit versi 4 silinder dengan mesin kecil karena bisa mencapai 17 walau akselerasi dan tenaganya kurang. Namun untuk urusan keluar kota, versi bermesin besar akan jauh lebih irit dan bahkan bisa mencapai 18 untuk versi E320. Ini dikarenakan berat kosong mobil ini mencapai 1,39 ingin membeli mobil ini sebaiknya tidak perlu tanggung dengan hanya melirik versi mesin kecilnya saja. Akan terasa jauh lebih baik dan nyaman versi mesin besar seperti E320 Sportline atau Masterpiece. Karena itu, biasanya harga versi mesin besar seperti 300E dan E320 harganya bisa 2 kali lipat dibanding W124 bermesin kecil seperti 200. Dengan kenyamanan absolut dan prestige serta rasa Mercy yang sangat khas di mobil ini rasanya akan sangat menyenangkan memelihara mobil ini. Spesifikasi Mercedes Benz W124 Mercy Boxer ini adalah sebagai berikut Spesifikasi Mercedes Benz W124 Mercy Boxer Jenis Sedan Tipe W124 Mesin 4 silinder 2000cc 4 silinder 2300cc 4 silinder 2200cc 6 silinder 3000cc 6 silinder 3200cc Bore X Stroke X mm M102 2000cc X mm M02 2300cc X mm M111 X mm M103 X mm M104 Sistem Bahan Bakar Karburator 200 Bosch Jetronic xxxE Electric injeksi + harness Exxx Transmisi Manual 5 Speed Otomatis 4 Speed triptonic Wheelbase mm Panjang mm Lebar mm Tinggi mm
Introduction Fix Idle and Stalling Problems on a Jeep Cj-7 or Wrangler YjJeep Cj-7's and early wrangler YJ's with liter engines came with a rather lowsy carter bbd carburetor which of goes out fo adjustment. One of the most common problems with this carburetor is an erratic idle; in extreme cases as it was with my jeep the vehicle will stall every time you slow down or instructible gives an easy fix for this problem which will make the carburetor operate as well or at least close to as well as it did when it was new and can be done in 30 minutes to an hour with the carb on the vehicle and with only minimal tools and a can of aerosol carburetor cleaner. This process should work for about nine out of ten people with this problem, and if it doesn't work for you, it probably means that you need to do a complete carburetor this is my first instuctable so give me some slack, and I will try to add more pictures/videos 1 Gather ToolsAll you really need for this project are some basic tools, and a can of carburetor cleaner .You need1. Flat head screw driver2. 3/16" wrench or driver3. 1/4" wrench or ratchet4. Pliers5. Carburetor cleaner not shown; any brand from an auto part store should work6. Air compressor with 'blowgun" attachment. not required but highly recommended Step 2 DiagnosisIf your jeep stalls when you slow down or stop, or even just acts strangely when idling, this process will most likely help or fix the problem in only about 30 to 60 easiest way to tell if this will help your jeep is to start the jeep with the air cleaner off, once you have done this, open the choke and look down into the carb, if you see any dripping off either of the jets this instructable should help or fix any idle problems you are having, otherwise you may need to rebuild your carb or look into other 3 Remove Air the two wing nuts and remove the top of the air cleaner assembly. At this point, you should also use a pair of pliers to carefully pry of the metal "loop" over the carburetor that holds down the air cleaner. i forgot to do this until a later step, but it is best to do this now.Step 4 Remove Choke AssemblyNote I forgot to remove the wire from step two until later, but it makes this step easier if you have already done Remove wire clip from throttle linkage side of carburetor see picture2. Remove 1/4" bolt from opposite side of choke rod see second picture and remove little flange thing the bolt held on you may need to tap it with a screw driver, or something similar3. Remove the two 3/16" bolts holding the choke plate onto the choke rod depending on your carburetor you may have small flat head screws here, but still remove them Be extremely careful not to drop these screws into the carburetor, or you will have to spend quite a while "fishing" for them!!!4. At with all of this removed, pull out the choke rod; the choke rod should slide out of its holes 5 Remove Venutri AssemblyThe venutri assembly is a small assembly which is the cause of all of your problems I really do mean all of them [At least the ones related to your carburetor idling badly].At this point, you should be able to look into the carb and see two screws with holes in the heads, you need to remove these be careful not to damage them, they are important.After removing the two screws, you should be able to lift out the venutri assembly in order to clean the assembly will have two halves, the top one having two pins sticking out; be careful with these, although they are the primary source of clogging in this carburetor. Step 6 Clean EverythingOnce the Assembly is out, spray all of the holes with the carburetor cleaner, paying special attention to the long pins on the upper part of the assembly. it is best to use a long thin piece of wire to break up any blockage in the pins. Also, use the cleaner to pray out the holes under where the venutri came from. WHEN YOU DO THIS, BE EXTREMELY CAREFUL NOT TO DISLODGE THE SMALL BALL BEARING IN ONE OF THE HOLES, IT IS CRITICAL TO THE OPERATION OF THE you have done all this, carefully blow out the remaining cleaner with a low pressure air gun, pay attention to my warning above for this 7 ReassembleAt this point, all you have to do is undue steps 3-6 in reverse order. Once you have reassembled your carburetor, fire up the vehicle and you should immediately see a difference, if you don't see a difference, you can either try and repeat the process, although that would mean that you likely need a complete carburetor rebuild.
cara setting idle up ac mobil karburator